Sabtu, 10 Agustus 2024

KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.1 KESIMPULAN PEMBELAJARAN : PENGAMBILAN KEPUTUSAN

 

KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.1

PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERBASIS 

NILAI NILAI KEBAJIKAN SEBAGAI PEMIMPIN

KESIMPULAN PEMBELAJARAN


 

MUKHLIS M

CGP ANGKATAN 10 KABUPATEN TAKALAR

BBGP PROVINSI SULAWESI SELATAN

 

“Mengajarkan anak menghitung itu baik, namun mengajarkan mereka apa yang berharga/utama adalah yang terbaik”
(Teaching kids to count is fine but teaching them what counts is best).
Bob Talbert

 

Education is the art of making man ethical.
Pendidikan adalah sebuah seni untuk membuat manusia menjadi berperilaku etis.
~ Georg Wilhelm Friedrich Hegel ~

 

 

Panduan Pertanyaan sebagai Koneksi Materi :

Bagaimana filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin?

Pratap triloka yang dicetuskan oleh Ki Hajar Dewantara mengajarkan kepada kita bahwa pengambilan keputusan sebagai pemimpin harus menyadari di mana posisi kita saat ini. Ing Ngarso Sung Tulodho (Seorang pemimpin harus mampu memberi tauladan), Ing Madya Mangunkarsa (Seorang pemimpin harus mampu memberikan dorongan, semangat dan motivasi dari tengah), Tut Wuri Handayani (Seorang pemimpin harus mampu memberi dorongan dari belakang). Dengan mengetahui posisi tempat kita berdiri saat ini diharapkan kita mampu untuk mengambil keputusan tepat sesuai dengan peran kita pada lingkungan tertentu.

Bagaimana nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita, berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan?

Setiap pengambilan keputusaan akan tercermin dari nilai-nilai kebajikan yang tertanam dalam diri kita sebagai pemimpin. Dengan menyadari bahwa apapun yang kita lakukan, kelak akan dimintai pertanggungjawaban, maka nilai loyalitas, kejujuran dan integritas akan tergambar dalam keteladanan dalam setiap keputusan yang diambil.

Bagaimana materi pengambilan keputusan berkaitan dengan kegiatan ‘coaching’ (bimbingan) yang diberikan pendamping atau fasilitator dalam perjalanan proses pembelajaran kita, terutama dalam pengujian pengambilan keputusan yang telah kita ambil? Apakah pengambilan keputusan tersebut telah efektif, masihkah ada pertanyaan-pertanyaan dalam diri kita atas pengambilan keputusan tersebut? Hal-hal ini tentunya bisa dibantu oleh sesi ‘coaching’ yang telah dibahas pada sebelumnya.

Tahapan alur TIRTA pada praktik coching dapat mengidentifikasi masalah dari coachee. Pada proses ini coach dapat membantu agar coachee dapat membuat solusi secara mandiri dari persoalan yang dihadapi. Nah, ini akan sangat membantu pemimpin untuk menentukan proses pengambilan keputusan yang terukur, tepat dan dapat dipertanggungjawabkan, selain itu kepercayaan diri akan semakin meningkat.

Bagaimana kemampuan guru dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosionalnya akan berpengaruh terhadap pengambilan suatu keputusan khususnya masalah dilema etika?

Kematangan kompetensi sosial emosional terutama social awarness, seorang pemimpin akan sangat terlihat dalam pengambilan keputusan yang mengandung dilema etika (benar vs benar). Dalam hal ini pemimpin akan dapat memilih antara 3 hal penting : regulasi, policy atau wisdom dalam setiap keputusan yang akan diambil.

Bagaimana pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika kembali kepada nilai-nilai yang dianut seorang pendidik?

Pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika juga dapat melatih ketajaman dan ketepatan dalam pengambilan keputusan, sehingga dapat dengan jelas membedakan antara dilema etika ataukah bujukan moral. Keputusan yang diambil akan semakin akurat dan menjadi keputusan yang dapat mengakomodir kebutuhan murid dan menciptakan keselamatan dan kebahagian semua pihak berdasarkan nilai-nilai kebenaran dan kebajikan.

Bagaimana pengambilan keputusan yang tepat, tentunya berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif,kondusif, aman dan nyaman?

Keputusan yang tepat akan meminimalisir terjadinya konflik, sehingga akan menciptakan lingkungan yang lebih kondusif aman dan nyaman untuk berlangsungnya proses berpikir positif.

Apakah tantangan-tantangan di lingkungan Anda untuk dapat menjalankan pengambilan keputusan terhadap kasus-kasus dilema etika ini? Adakah kaitannya dengan perubahan paradigma di lingkungan Anda?

Tantangan pengambilan keputusan terhadap dilema etika terutama adalah konflik yang ada dalam pengambil keputusan itu sendiri. Jika saya amati pengambilan keputusan cenderung mengutamakan wisdom (kebijaksanaan) pimpinan dibandingkan dengan melihat peraturan.

Apakah pengaruh pengambilan keputusan yang kita ambil ini dengan pengajaran yang memerdekakan murid – murid kita? Bagaimana kita memutuskan pembelajaran yang tepat untuk potensi murid kita yang berbeda-beda?

Sangat berpengaruh, karena prioses ini adalah proses yang dapat mendewasakan karena kita terus dilatih untuk berfikir bijak dalam dilema sehingga kompetensi manajemen konflik akan terus terlatih dan dapat di rasakan hasilnya oleh murid. Pembelajaran yang tepat tidak selalu harus diferent dengan melayani setiap kebutuhan murid, tapi kemampuan kita untuk menghadirkan rasa aman dan bahagia dalam kelas akan bisa merangsang mereka untuk diajak berfikir dan berargumentasi sesuai dengan minat dan bakat murid.

Bagaimana seorang pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan dapat mempengaruhi kehidupan atau masa depan murid – muridnya ?

Guru adalah teladan, setiap pengambilan keputusan selain akan berdampak pada murid juga akan menjadi contoh untuk mereka dikemudian hari, mereka bisa menilai apakah keputusan yang diambil tepat atau perlu diperbaiki.

Apakah kesimpulan akhir yang dapat Anda tarik dari pembelajaran modul materi ini dan keterkaitan dengan modul-modul sebelumnya?

Keterampilan dalam mengambil keputusan dapat  dilatih oleh seorang pemimpin pembelajaran melalui proses pelatihan instan. Filosofi pembelajaran Ki Hajar dewantara mengajarkan  bahwa pengambilan keputusan dapat melihat posisi kita berdasarkan Pratap Triloka. Pengambilan keputusan harus dilakukan dengan kesadaran penuh dengan tetap mengutamakan kepentikan murid.

Sejauh mana pemahaman Anda tentang konsep-konsep yang telah Anda pelajari di modul ini, yaitu: dilema etika dan bujukan moral, 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip pengambilan keputusan, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Adakah hal-hal yang menurut Anda di luar dugaan?

Paradigma pengambilan keputusan :

  • Individu lawan masyarakat
  • kebenaran lawan kesetiaan
  • keadilan VS belas kasihan
  • Jangka Pendek VS jangka panjang

Prinsip mengambil keputusan

  • berfikir berbasis akhir
  • berfikir berbasi aturan
  • berfikir berbasi rasa peduli

Tahapaan pengambilan dan pengujian keputusan

  • Mengenali bahwa ada nilai-nilai yang salingbertentangan
  • Menentukan siapa yang terlibat dalam situasi ini
  • Mengumpulkan fakta-fakta yang relevan dalam situasi ini
  • Pengujian benar atau salah (uji legal, uji regulias, uji instuisi, uji publikasi, uji panutan/idola)
  • Pengujian paradigma benar atau salah
  • Prinsip pengambilan keputusan
  • Investigasi tri lema
  • Buat keputusan
  • Tinjau kembali keputusan dan refleksikan

Sebelum mempelajari modul ini, pernahkah Anda menerapkan pengambilan keputusan sebagai pemimpin dalam situasi moral dilema? Bilamana pernah, apa bedanya dengan apa yang Anda pelajari di modul ini?

Pernah. Sebelum belajar modul ini saya lebih mengedepankan keputusan bersama sehingga yang terbaik adalah yang disukai lebih banyak orang sehingga potensi konflik sebagai dampak dari pengambilan keputusan dapat diminimalisir. Setelah belajar modul ini terutama paradigma dilema etika dan  3 prinsip pengambilan keputusan, saya akan lebih percaya diri dalam mengambil keputusan sehingga tidak selalu kesepakatan kelompok selalu diutamakan.

Bagaimana dampak mempelajari konsep ini buat Anda, perubahan apa yang terjadi pada cara Anda dalam mengambil keputusan sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran modul ini?

Konsep penting yang saya dapat adalah pertimbangan keputusan atara regulation, policy atau wisdom. Konsep ini belum saya dapatkan sebelum belajar modul ini terutama saat tugas wawancara dengan 2 pimpinan berbeda.

Seberapa penting mempelajari topik modul ini bagi Anda sebagai seorang individu dan Anda sebagai seorang pemimpin?

Topik pada modul ini sangat membantu saya dalam melatih kematangan saya dalam praktik pengambilan keputusan yang mengandung bujukan moral dan dilema etika baik secara langsung sebagai pelaku atau mengamati hasil dari praktik baik orang lain.

KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.1 KESIMPULAN PEMBELAJARAN : PENGAMBILAN KEPUTUSAN

  KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.1 PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERBASIS  NILAI NILAI KEBAJIKAN SEBAGAI PEMIMPIN KESIMPULAN PEMBELAJARAN   MU...