KONEKSI ANTAR
MATERI MODUL 3.1
PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERBASIS
NILAI NILAI KEBAJIKAN SEBAGAI PEMIMPIN
KESIMPULAN
PEMBELAJARAN
MUKHLIS M
CGP ANGKATAN 10
KABUPATEN TAKALAR
BBGP PROVINSI
SULAWESI SELATAN
“Mengajarkan anak
menghitung itu baik, namun mengajarkan mereka apa yang berharga/utama adalah
yang terbaik”
(Teaching kids to count is fine but teaching them what counts is best).
Bob Talbert
Education is
the art of making man ethical.
Pendidikan adalah sebuah seni untuk membuat manusia menjadi berperilaku etis.
~ Georg Wilhelm Friedrich Hegel ~
Panduan Pertanyaan sebagai Koneksi Materi :
Bagaimana filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap
Triloka memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang
pemimpin?
Pratap triloka yang dicetuskan oleh Ki Hajar Dewantara
mengajarkan kepada kita bahwa pengambilan keputusan sebagai pemimpin harus
menyadari di mana posisi kita saat ini. Ing Ngarso Sung Tulodho (Seorang
pemimpin harus mampu memberi tauladan), Ing Madya Mangunkarsa (Seorang
pemimpin harus mampu memberikan dorongan, semangat dan motivasi dari
tengah), Tut Wuri Handayani (Seorang pemimpin harus mampu
memberi dorongan dari belakang). Dengan mengetahui posisi tempat kita berdiri
saat ini diharapkan kita mampu untuk mengambil keputusan tepat sesuai dengan
peran kita pada lingkungan tertentu.
Bagaimana nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita,
berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu
keputusan?
Setiap pengambilan keputusaan akan tercermin dari
nilai-nilai kebajikan yang tertanam dalam diri kita sebagai pemimpin. Dengan
menyadari bahwa apapun yang kita lakukan, kelak akan dimintai
pertanggungjawaban, maka nilai loyalitas, kejujuran dan integritas akan
tergambar dalam keteladanan dalam setiap keputusan yang diambil.
Bagaimana materi pengambilan keputusan berkaitan
dengan kegiatan ‘coaching’ (bimbingan) yang diberikan pendamping atau
fasilitator dalam perjalanan proses pembelajaran kita, terutama dalam pengujian
pengambilan keputusan yang telah kita ambil? Apakah pengambilan keputusan
tersebut telah efektif, masihkah ada pertanyaan-pertanyaan dalam diri kita atas
pengambilan keputusan tersebut? Hal-hal ini tentunya bisa dibantu oleh sesi
‘coaching’ yang telah dibahas pada sebelumnya.
Tahapan alur TIRTA pada praktik coching dapat
mengidentifikasi masalah dari coachee. Pada proses ini coach dapat membantu
agar coachee dapat membuat solusi secara mandiri dari persoalan yang dihadapi.
Nah, ini akan sangat membantu pemimpin untuk menentukan proses pengambilan
keputusan yang terukur, tepat dan dapat dipertanggungjawabkan, selain itu
kepercayaan diri akan semakin meningkat.
Bagaimana kemampuan guru dalam mengelola dan menyadari
aspek sosial emosionalnya akan berpengaruh terhadap pengambilan suatu keputusan
khususnya masalah dilema etika?
Kematangan kompetensi sosial emosional terutama social
awarness, seorang pemimpin akan sangat terlihat dalam pengambilan keputusan
yang mengandung dilema etika (benar vs benar). Dalam hal ini pemimpin akan
dapat memilih antara 3 hal penting : regulasi, policy atau wisdom dalam
setiap keputusan yang akan diambil.
Bagaimana pembahasan studi kasus yang fokus pada
masalah moral atau etika kembali kepada nilai-nilai yang dianut seorang
pendidik?
Pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral atau
etika juga dapat melatih ketajaman dan ketepatan dalam pengambilan keputusan,
sehingga dapat dengan jelas membedakan antara dilema etika ataukah bujukan
moral. Keputusan yang diambil akan semakin akurat dan menjadi keputusan yang
dapat mengakomodir kebutuhan murid dan menciptakan keselamatan dan kebahagian
semua pihak berdasarkan nilai-nilai kebenaran dan kebajikan.
Bagaimana pengambilan keputusan yang tepat, tentunya
berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif,kondusif, aman dan nyaman?
Keputusan yang tepat akan meminimalisir terjadinya konflik,
sehingga akan menciptakan lingkungan yang lebih kondusif aman dan nyaman untuk
berlangsungnya proses berpikir positif.
Apakah tantangan-tantangan di lingkungan Anda untuk
dapat menjalankan pengambilan keputusan terhadap kasus-kasus dilema etika ini?
Adakah kaitannya dengan perubahan paradigma di lingkungan Anda?
Tantangan pengambilan keputusan terhadap dilema etika
terutama adalah konflik yang ada dalam pengambil keputusan itu sendiri. Jika
saya amati pengambilan keputusan cenderung mengutamakan wisdom (kebijaksanaan)
pimpinan dibandingkan dengan melihat peraturan.
Apakah pengaruh pengambilan keputusan yang kita ambil
ini dengan pengajaran yang memerdekakan murid – murid kita? Bagaimana kita
memutuskan pembelajaran yang tepat untuk potensi murid kita yang berbeda-beda?
Sangat berpengaruh, karena prioses ini adalah proses yang
dapat mendewasakan karena kita terus dilatih untuk berfikir bijak dalam dilema
sehingga kompetensi manajemen konflik akan terus terlatih dan dapat di rasakan
hasilnya oleh murid. Pembelajaran yang tepat tidak selalu harus diferent dengan
melayani setiap kebutuhan murid, tapi kemampuan kita untuk menghadirkan rasa
aman dan bahagia dalam kelas akan bisa merangsang mereka untuk diajak berfikir
dan berargumentasi sesuai dengan minat dan bakat murid.
Bagaimana seorang pemimpin pembelajaran dalam
mengambil keputusan dapat mempengaruhi kehidupan atau masa depan murid –
muridnya ?
Guru adalah teladan, setiap pengambilan keputusan selain
akan berdampak pada murid juga akan menjadi contoh untuk mereka dikemudian
hari, mereka bisa menilai apakah keputusan yang diambil tepat atau perlu
diperbaiki.
Apakah kesimpulan akhir yang dapat Anda tarik dari
pembelajaran modul materi ini dan keterkaitan dengan modul-modul sebelumnya?
Keterampilan dalam mengambil keputusan dapat dilatih
oleh seorang pemimpin pembelajaran melalui proses pelatihan instan. Filosofi
pembelajaran Ki Hajar dewantara mengajarkan bahwa pengambilan keputusan
dapat melihat posisi kita berdasarkan Pratap Triloka. Pengambilan keputusan
harus dilakukan dengan kesadaran penuh dengan tetap mengutamakan kepentikan
murid.
Sejauh mana pemahaman Anda tentang konsep-konsep yang
telah Anda pelajari di modul ini, yaitu: dilema etika dan bujukan moral, 4
paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip pengambilan keputusan, dan 9 langkah
pengambilan dan pengujian keputusan. Adakah hal-hal yang menurut Anda di luar
dugaan?
Paradigma pengambilan keputusan :
- Individu
lawan masyarakat
- kebenaran
lawan kesetiaan
- keadilan
VS belas kasihan
- Jangka
Pendek VS jangka panjang
Prinsip mengambil keputusan
- berfikir
berbasis akhir
- berfikir
berbasi aturan
- berfikir
berbasi rasa peduli
Tahapaan pengambilan dan pengujian keputusan
- Mengenali
bahwa ada nilai-nilai yang salingbertentangan
- Menentukan
siapa yang terlibat dalam situasi ini
- Mengumpulkan
fakta-fakta yang relevan dalam situasi ini
- Pengujian
benar atau salah (uji legal, uji regulias, uji instuisi, uji publikasi,
uji panutan/idola)
- Pengujian
paradigma benar atau salah
- Prinsip
pengambilan keputusan
- Investigasi
tri lema
- Buat
keputusan
- Tinjau
kembali keputusan dan refleksikan
Sebelum mempelajari modul ini, pernahkah Anda
menerapkan pengambilan keputusan sebagai pemimpin dalam situasi moral dilema?
Bilamana pernah, apa bedanya dengan apa yang Anda pelajari di modul ini?
Pernah. Sebelum belajar modul ini saya lebih mengedepankan
keputusan bersama sehingga yang terbaik adalah yang disukai lebih banyak orang
sehingga potensi konflik sebagai dampak dari pengambilan keputusan dapat
diminimalisir. Setelah belajar modul ini terutama paradigma dilema etika dan
3 prinsip pengambilan keputusan, saya akan lebih percaya diri dalam
mengambil keputusan sehingga tidak selalu kesepakatan kelompok selalu
diutamakan.
Bagaimana dampak mempelajari konsep ini buat Anda,
perubahan apa yang terjadi pada cara Anda dalam mengambil keputusan sebelum dan
sesudah mengikuti pembelajaran modul ini?
Konsep penting yang saya dapat adalah pertimbangan keputusan
atara regulation, policy atau wisdom. Konsep
ini belum saya dapatkan sebelum belajar modul ini terutama saat tugas wawancara
dengan 2 pimpinan berbeda.
Seberapa penting mempelajari topik modul ini bagi Anda
sebagai seorang individu dan Anda sebagai seorang pemimpin?
Topik pada modul ini sangat membantu saya dalam melatih
kematangan saya dalam praktik pengambilan keputusan yang mengandung bujukan
moral dan dilema etika baik secara langsung sebagai pelaku atau mengamati hasil
dari praktik baik orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar